UNIB – Dalam rangka menjamin kualitas lulusan Ma’had Aly di seluruh Indonesia, Majelis Masyayikh (MM) telah menetapkan standar mutu yang akan menjadi pedoman utama dalam penyelenggaraan Ma’had Aly (17/10). Langkah strategis ini diambil untuk memastikan bahwa pendidikan di Ma’had Aly senantiasa relevan, berkualitas tinggi, dan mampu mencetak generasi ulama serta pemimpin yang kompeten menghadapi tantangan zaman.
Sepanjang tahun 2023, MM membentuk tim khusus yang bertugas merumuskan dan merealisasikan standar mutu tersebut. Tim ini berisi para ahli dan praktisi pendidikan yang memiliki pengalaman panjang, salah satunya adalah Dr. Asmuki, M.H.I, M.Pd, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ibrahimy.
Dr. Asmuki bukanlah sosok baru dalam dunia Ma’had Aly. Perjalanan panjang beliau dimulai dari menjadi mahasantri di Ma’had Aly Situbondo, kemudian berlanjut sebagai staf musyrif, kepala bagian akademik, hingga kepala biro akademik dan urusan santri. Beliau bahkan pernah mengemban amanah sebagai wakil katib. Pengalaman panjang dan komprehensif tersebut memberikan beliau wawasan mendalam tentang dinamika pengelolaan Ma’had Aly, sekaligus memantik Majelis Masyayikh untuk menghadirkan beliau sebagai kontributor ide dan gagasan konstruktif dalam penjaminan mutu Ma’had Aly di tingkat nasional.
Menurut beliau, kualitas pendidikan tidak cukup hanya ditentukan oleh kurikulum, tetapi juga oleh tata kelola lembaga, lingkungan akademik, kesejahteraan santri, serta kemampuan Ma’had Aly untuk bersinergi dengan masyarakat dan perkembangan global. Dengan visi yang luas, beliau terinspirasi oleh slogan almamaternya, UNISMA Malang: “Dari Sukorejo untuk Indonesia dan Peradaban Dunia.” Slogan ini mencerminkan komitmen beliau dalam membawa nilai-nilai pesantren ke kancah nasional dan internasional.
Acara tersebut diakhiri dengan prosesi pemberian cindera mata dari Rektor Universitas Ibrahimy, KH. Ach. Fadlail, S.H., M.H., kepada Dr. Asmuki. Pemberian ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi nyata beliau dalam proses perumusan standar mutu serta komitmennya dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan Ma’had Aly di seluruh Indonesia. Suasana penutupan berlangsung hangat dan penuh penghargaan, menandai kolaborasi penting antara akademisi dan Majelis Masyayikh.
Dengan ditetapkannya standar mutu yang lebih terukur dan terpadu ini, MM berharap seluruh Ma’had Aly dapat terus berkembang dan berdaya saing. Lulusan Ma’had Aly diharapkan tidak hanya memiliki kedalaman ilmu agama, tetapi juga kemampuan intelektual, sosial, dan profesional yang mampu memberikan kontribusi lebih luas bagi bangsa dan peradaban dunia.

