Kongres XXIV BEM UNIB: Melahirkan Pemimpin Mahasiswa Masa Depan

UNIB – Mimbar kampus memiliki peran penting dan strategis dalam membentuk sumber daya manusia yang siap berkontribusi bagi agama dan negara (08/07). Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menjadi wadah pembinaan mahasiswa organisatoris, di mana para pengurus memikul harapan besar sebagai calon pemimpin yang mampu mengabdi dan berjuang bagi kepentingan masyarakat.

Setiap pengurus organisasi dianggap sebagai duta resmi atau diplomat dari lembaga yang dipimpinnya. Melalui organisasi, mahasiswa memiliki kesempatan untuk melatih kemampuan diplomasi dan kepemimpinan, yang kelak bermanfaat untuk menjadi agen perubahan, mendorong inovasi, dan melawan stagnasi dalam masyarakat.

Pengkaderan mahasiswa di Universitas Ibrahimy (UNIB) melalui BEM dirancang sebagai estafet untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin masa depan yang cemerlang, yang mampu menorehkan sejarah dan mengibarkan bendera kemahasiswaan sepenuhnya, jauh dari simbol bendera setengah tiang yang menggambarkan keterbatasan.

Debat pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden BEM menggema di seluruh kampus UNIB Putri pada Kongres XXIV BEM UNIB, yang dimulai dengan pembukaan, sidang pleno, pembahasan tata tertib kongres, dan sidang komisi yang membahas regulasi kemahasiswaan di tingkat universitas dan fakultas.

Setelah sidang pleno dan sidang komisi, dibentuk penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu), yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pelaksanaan (Panwaslak) yang berasal dari unsur mahasiswa. Sidang pleno menetapkan bahwa calon Presiden BEM UNIB harus berasal dari mahasiswa semester enam yang telah mengikuti pengkaderan resmi BEM, sedangkan calon Wakil Presiden BEM UNIB berasal dari mahasiswa semester empat yang juga telah mengikuti pengkaderan.

Pemilu BEM UNIB tahun ini diikuti oleh enam fakultas, yaitu Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Fakultas Tarbiyah, Fakultas Dakwah, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, dan Fakultas Ilmu Kesehatan.

Lusi Oktaviani, Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Putri, menyampaikan bahwa Kongres XXIV BEM UNIB diharapkan dapat menghasilkan peta konsep terbaik untuk pengembangan organisasi kemahasiswaan di lingkungan UNIB.

Debat kandidat Capres-Cawapres mengangkat tiga materi utama, yakni Khittah Ma’hadiyah, Dinamika Organisasi, dan Dinamika Keuangan. Materi ini disiapkan untuk menilai kesiapan dan kematangan pasangan calon dalam memimpin BEM UNIB. KPU memberikan kesempatan luas bagi calon untuk berkampanye secara sehat, jujur, dan adil, hingga kampanye ditutup pada hari terakhir.

Kongres berakhir dengan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden BEM UNIB tahun 2024/2025, yakni Silviana Kurnia Putri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora sebagai Presiden, dan Ainur Rizqiyah dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam sebagai Wakil Presiden. Pasangan calon lainnya dinyatakan kalah dalam kontestasi.

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden BEM UNIB terpilih akan dilaksanakan oleh Rektor KH. Ach. Fadlail, S.H., M.H. di Auditorium Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo.

Pengurus BEM UNIB diharapkan menjadi generasi mahasantri yang mampu menyalurkan gagasan kritis secara konstruktif, membangun gerakan kampus yang tangguh, dan terus maju meski menghadapi pasang surut dinamika kehidupan nyata.

Allah bless you, para pejuang generasi mahasiswa.

Facebook
Twitter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *